Kamis, 29 Maret 2012

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 : PERBEDAAN KEKUASAN & WEWENANG



            Dalam pemikiran kenyataan ini terkadang seseorang sering kali sulit membedakan kekuasaan dan wewenang karena berbagai pandangan yang mereka pikirkan dan ada pula beberapa sumber yang menjelaskan bahwa apabila orang memiliki kekuasaan maka orang itu memiliki wewenang penuh untuk mengatur dan mempengaruhi seseorang untuk menuruti kemauan orang yang menyuruh tersebut. Lalu adapula yang menyebutkan bahwa Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juat manusia. Oleh karenaitu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan.Adanya wewenang maupun kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial. Wewenang dan kekuasaan memang sama – sama memiliki arti umum kata yang sama yaitu sebuah kekuataan untuk mengatur banyak orang untuk mencapai sebuah tujuan, namun pada kenyataannya wewenang dan kekuasaan tidak bisa disamakan atau disetarakan.
Dan yang saya temukan dari berbagai macam sumber – sumber bahwa pengertian suatu Kekuasaan itu adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu ( a quality inherent in an interaction between two or more individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.  Adapula yang menyebutkan bahwa kekuasan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain sesuai dengan kehendaknya dan bila kekuasaan itu melembaga dan di akui masyarakat, disebut wewenang. Lalu ada pun yang mendefinisikan bahwa kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengeruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.
Sedangkan Wewenang (authority) merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan yang ada dalam organisasi. Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan tercapai. Adapula sumber yang mendefinisikan bahwa Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
Wewenang di bagi menjadi 3 : Wewenang lini, staf dan fungsional
1.      Wewenang lini
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil kepututsan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam badan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah

2.      Wewenang staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasihat kepada manajer lini. Staff ahli biasanya merupakan istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasihat berdasrkan keahlian, pengalaman, atau riset dan analisis yang diperlukan termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan monitor dan pengendalian.

3.      Wewenang fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang dan fungsional fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan pengertian kekuasaan dan wewenang di atas wewenang dan kekuasaan itu berbeda, tetapi saling berhubungan, berkaitan dan memiliki keterkaitan dan keserupaan. Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuaasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi. Dalam menjalankannya wewenang memerlukan legitimasi, karena wewenang tanpa kekuasaan hanya menjadi wewenang yang tak memiliki kekuatan. Sedangkan kekuasaan dalam menjalankannya tidak terlalu membutuhkan legitimasi.

Sumber :

TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 2 : PERANAN STAFF DALAM ORGANISASI



  1. DEFINISI STAF

Staf adalah individu atau kelompok (terdiri para ahli) dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi lini.

  1. MACAM - MACAM STAF
Pada dasarnya staf dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : Staf Penasihat dan Staf Pelayanan

1. STAF PENASIHAT

             Dibentuk guna memberi saran, bantuan, dan jasa kepada seorang manajer. Staf penasihat juga memberikan saran-saran kepada pimpinan terhadap semua bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab pimpinan. Apabila diperlukan Manajer dapat menunjuk atau mengangkat staf penasihat dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Agar saran-saran yang diberikan kepada pimpinan merupakan saran yang sudah matang, obyektif dan telah diuji serta diteliti kebenarannya, maka saran-saran itu harus digarap melalui suatu proses.
 Proses pemberian saran tersebut melalui kegiatan sebagai berikut :
1.      Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan penelitian atau riset.
 
2.      Mengadakan analisis fakta-fakta, informasi-informasi yang diterima.
 
3.      Mengadakan evaluasi atau penilaian.
 
4.      Membuat berbagai alternatif atau kemungkinan.
 
5.      Mengadakan pemilihan dari berbagai kemungkinan yang dianggap paling baik.
 
6.      Membuat kesimpulan.
 
7.      Merumuskan saran-saran/pertimbangan-pertimbangan dalam bentuk tertentu sehingga mudah dan dipahami oleh pimpinan.

2. STAF PELAYANAN ( Staf Specialis )


            Yaitu membantu pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasi, dalam memberikan pelayanan untuk seluruh lini dan unsur organisasi. Fungsi utama staf pelayanan adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan operasional, bukan memberikan saran atau pertimbangan
  1. PERANAN STAFF (Dalam Proses Manajemen)
Dalam organisasi bentuk lini dan staff ada dua kelompok tenaga kerja. Kelompok pertama adalah yang bertugas utama menterjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, lalu pihak lain bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merealisasi tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Peranan staff dalam proses manajemen ialah menbahas pentingnya kegiatan-kegiatan penunjang terlaksana dengan efisien dan ekonomis, dan juga membahas pentingnya paranan karyawan staff dalam membantu management members dalam mengambil keputusan.
Setiap keputusan yang diambil baik di tingkat top, middle maupun lower manager seperti supervisor ada beberapa syarat yaitu sebagai berikut :
  • Keputusan yang diambil harus mempermudah dan mempercepat pencapaian tujuan.
  • Keputusan harus tepat dalam arti mampu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi.
  • Keputusan harus praktis, dalam arti dapat dilakukan sesuai dangan kekuatan-kekuatan yang dimiliki organisasi.
  • Keputusan yang diambil harus rasional dalam pengertian dapat diterima oleh akal sehat dari para pelaksana.
Uraian di atas diketahui bahwa keputusan yang diambil belum tentu menyenangkan semua orang yang ikut serta dalam organisasi. Dan dapat dikatakan bahwa keputusan yang menyenangkan samua pihak tentu mempercepat proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa keputusan yang menyenangkan samua pihak belum tentu mempercepat proses pencapaian tujuan yang telah ditatapkan.
Tugas-tugas yang diberikan kapada staff adalah sebagai berikut :
  • Mengumpulkan data (fakta)
  • Menginterpretasikan data (fakta)
  • Mengusulkan alternatif tindakan
  • Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
  • Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumon-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan.
  • Mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah instruksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan.
  • Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas oporasional mongenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
  • Meberikan infrmasi dan nasihat kepada petugas-petugas oporasional mengenai pelaksanaan tugas–tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.
Dari peranan staff sebagaimana diketahui bahwa staff adalah hal yang diinginkan apabila :
  • Keterbatasan kemampuan pimpinan untuk melaksanakan tugas-tugas secara baik. Keterbatasan ini melingkupi ketarbatasan waktu, energi, pengetahuan, perhatian, pandangan dan sebagainya.
  • Tugas-tugas yang harus dijalankan belum dapat didelagasikan kepada bawahan, dapat disebabkan: (1) bawahan belum mempunyai kemampuan (2) secara efektif dan efisien lebih tepat wewenang tersebut diberikan kepada spesialist.
  1. CONTOH BEBERAPA FUNGSI STAFF
1. Memberikan informasi kepada pemimpin
2. Memberikan batuan kepada pemimpindalam memecahkan masalah jika diperlukan
3. Membantu menjalankan recana-rencana yang telah ditentukan oleh seorang pemimpin dan masih banyak lagi alinnya.

      E.  FUNGSI-FUNGSI STAF

         Menurut bidang yang di layani staf dibagi menurut fungsi-fungsi yang ada di perusahaan, seperti staf personalia, staf pengembangan, staf perencanaan, staf pemasaran dan staf lain/sebagainya.. Jenis staf menurut banyaknya pemimpin yang dilayani dibedakan menjadi:
1. Staf khusus, staf ini memiliki tugas untuk memberikan saran, konsultasi, bantuan serta melayani seluruh lini dan unsur organisasi. sifat khusus staf spesialis yaitu:
a) terbatas dalam pemberian masihat dan bantuan serta tidak mempunyai kekuasaan terhadap elemen-elemen dalam organisasi.
b) nasihat dan bantuannya diberikan kepada seluruh bagian dan seksi.
c) nasihat dan bantuannya hanya untuk lapangan tertentu.
2. Staf pribadi, memiliki tugas memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada manajer. staf ini sering di sebut asisten yang mempunyai tugas bermaca-macam untuk satu atasan dan biasanya bersifat generalis. umumnya ini diperbantukan manajer tingkat tinggi (top manajer). staf pribadi ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a) Staf asistens, disebut juga asisten manajer atau asisten director yang berposisi sebagai lini atau hubungan lini, yaitu hubungan orang-orang dan komponen-komponen yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta mempunyai wewenang mengambil keputusan akhir/terakhir mengenai hal yang berhubungan dengan tujuan. staf asisten ini meliputi: ~asisten to dan executive assintants memberi bantuan kepada pucuk pimpinan dalam suatu tugas pimpinan tertentu dan memberikan segala hal yang di perlukan. ~administrative assistants memberikan layanan kepada seorang pimpinan dalam soal kecil administrasi. ~special assistants memberikan layanan dalam bidang keahliannya kepada pimpinan.
b) Line assistant yaitu assistant yang berada pada masing-masing fungsional yang ada dalam perusahaan, dan dia memberikan nasehat dan bantuannya pada bidang menurut fungsinya.

SUMBER :
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4333/1.3.htm tanggal 26 maret 2012 – pukul 20.36
ocw.usu.ac.id/course/.../manajemen_slide_fungsi_pengorganisasian.pdf tanggal 26 maret 2012 – pukul 20.44

Selasa, 27 Maret 2012

TULISAN & TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM PERANAN STAF & PERBEDAAN KEKUASAAN DAN WEWENANG


 TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 2 : PERANAN STAFF DALAM ORGANISASI
  1. DEFINISI STAF

Staf adalah individu atau kelompok (terdiri para ahli) dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi lini.

  1. MACAM - MACAM STAF
Pada dasarnya staf dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : Staf Penasihat dan Staf Pelayanan

1. STAF PENASIHAT

             Dibentuk guna memberi saran, bantuan, dan jasa kepada seorang manajer. Staf penasihat juga memberikan saran-saran kepada pimpinan terhadap semua bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab pimpinan. Apabila diperlukan Manajer dapat menunjuk atau mengangkat staf penasihat dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Agar saran-saran yang diberikan kepada pimpinan merupakan saran yang sudah matang, obyektif dan telah diuji serta diteliti kebenarannya, maka saran-saran itu harus digarap melalui suatu proses.
 Proses pemberian saran tersebut melalui kegiatan sebagai berikut :
1.      Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan penelitian atau riset.
 
2.      Mengadakan analisis fakta-fakta, informasi-informasi yang diterima.
 
3.      Mengadakan evaluasi atau penilaian.
 
4.      Membuat berbagai alternatif atau kemungkinan.
 
5.      Mengadakan pemilihan dari berbagai kemungkinan yang dianggap paling baik.
 
6.      Membuat kesimpulan.
 
7.      Merumuskan saran-saran/pertimbangan-pertimbangan dalam bentuk tertentu sehingga mudah dan dipahami oleh pimpinan.

2. STAF PELAYANAN ( Staf Specialis )


            Yaitu membantu pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasi, dalam memberikan pelayanan untuk seluruh lini dan unsur organisasi. Fungsi utama staf pelayanan adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan operasional, bukan memberikan saran atau pertimbangan
  1. PERANAN STAFF (Dalam Proses Manajemen)
Dalam organisasi bentuk lini dan staff ada dua kelompok tenaga kerja. Kelompok pertama adalah yang bertugas utama menterjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, lalu pihak lain bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merealisasi tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Peranan staff dalam proses manajemen ialah menbahas pentingnya kegiatan-kegiatan penunjang terlaksana dengan efisien dan ekonomis, dan juga membahas pentingnya paranan karyawan staff dalam membantu management members dalam mengambil keputusan.
Setiap keputusan yang diambil baik di tingkat top, middle maupun lower manager seperti supervisor ada beberapa syarat yaitu sebagai berikut :
  • Keputusan yang diambil harus mempermudah dan mempercepat pencapaian tujuan.
  • Keputusan harus tepat dalam arti mampu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi.
  • Keputusan harus praktis, dalam arti dapat dilakukan sesuai dangan kekuatan-kekuatan yang dimiliki organisasi.
  • Keputusan yang diambil harus rasional dalam pengertian dapat diterima oleh akal sehat dari para pelaksana.
Uraian di atas diketahui bahwa keputusan yang diambil belum tentu menyenangkan semua orang yang ikut serta dalam organisasi. Dan dapat dikatakan bahwa keputusan yang menyenangkan samua pihak tentu mempercepat proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa keputusan yang menyenangkan samua pihak belum tentu mempercepat proses pencapaian tujuan yang telah ditatapkan.
Tugas-tugas yang diberikan kapada staff adalah sebagai berikut :
  • Mengumpulkan data (fakta)
  • Menginterpretasikan data (fakta)
  • Mengusulkan alternatif tindakan
  • Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
  • Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumon-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan.
  • Mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah instruksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan.
  • Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas oporasional mongenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
  • Meberikan infrmasi dan nasihat kepada petugas-petugas oporasional mengenai pelaksanaan tugas–tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.
Dari peranan staff sebagaimana diketahui bahwa staff adalah hal yang diinginkan apabila :
  • Keterbatasan kemampuan pimpinan untuk melaksanakan tugas-tugas secara baik. Keterbatasan ini melingkupi ketarbatasan waktu, energi, pengetahuan, perhatian, pandangan dan sebagainya.
  • Tugas-tugas yang harus dijalankan belum dapat didelagasikan kepada bawahan, dapat disebabkan: (1) bawahan belum mempunyai kemampuan (2) secara efektif dan efisien lebih tepat wewenang tersebut diberikan kepada spesialist.
  1. CONTOH BEBERAPA FUNGSI STAFF
1. Memberikan informasi kepada pemimpin
2. Memberikan batuan kepada pemimpindalam memecahkan masalah jika diperlukan
3. Membantu menjalankan recana-rencana yang telah ditentukan oleh seorang pemimpin dan masih banyak lagi alinnya.
      E.  FUNGSI-FUNGSI STAF

         Menurut bidang yang di layani staf dibagi menurut fungsi-fungsi yang ada di perusahaan, seperti staf personalia, staf pengembangan, staf perencanaan, staf pemasaran dan staf lain/sebagainya.. Jenis staf menurut banyaknya pemimpin yang dilayani dibedakan menjadi:
1. Staf khusus, staf ini memiliki tugas untuk memberikan saran, konsultasi, bantuan serta melayani seluruh lini dan unsur organisasi. sifat khusus staf spesialis yaitu:
a) terbatas dalam pemberian masihat dan bantuan serta tidak mempunyai kekuasaan terhadap elemen-elemen dalam organisasi.
b) nasihat dan bantuannya diberikan kepada seluruh bagian dan seksi.
c) nasihat dan bantuannya hanya untuk lapangan tertentu.
2. Staf pribadi, memiliki tugas memberikan saran, bantuan, dan jasa kepada manajer. staf ini sering di sebut asisten yang mempunyai tugas bermaca-macam untuk satu atasan dan biasanya bersifat generalis. umumnya ini diperbantukan manajer tingkat tinggi (top manajer). staf pribadi ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a) Staf asistens, disebut juga asisten manajer atau asisten director yang berposisi sebagai lini atau hubungan lini, yaitu hubungan orang-orang dan komponen-komponen yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta mempunyai wewenang mengambil keputusan akhir/terakhir mengenai hal yang berhubungan dengan tujuan. staf asisten ini meliputi: ~asisten to dan executive assintants memberi bantuan kepada pucuk pimpinan dalam suatu tugas pimpinan tertentu dan memberikan segala hal yang di perlukan. ~administrative assistants memberikan layanan kepada seorang pimpinan dalam soal kecil administrasi. ~special assistants memberikan layanan dalam bidang keahliannya kepada pimpinan.
b) Line assistant yaitu assistant yang berada pada masing-masing fungsional yang ada dalam perusahaan, dan dia memberikan nasehat dan bantuannya pada bidang menurut fungsinya.

SUMBER :
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4333/1.3.htm tanggal 26 maret 2012 – pukul 20.36
ocw.usu.ac.id/course/.../manajemen_slide_fungsi_pengorganisasian.pdf tanggal 26 maret 2012 – pukul 20.44

TUGAS TEORI ORGANISASI  UMUM  2 :  PERBEDAAN KEKUASAN & WEWENANG
            Dalam pemikiran kenyataan ini terkadang seseorang sering kali sulit membedakan kekuasaan dan wewenang karena berbagai pandangan yang mereka pikirkan dan ada pula beberapa sumber yang menjelaskan bahwa apabila orang memiliki kekuasaan maka orang itu memiliki wewenang penuh untuk mengatur dan mempengaruhi seseorang untuk menuruti kemauan orang yang menyuruh tersebut. Lalu adapula yang menyebutkan bahwa Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juat manusia. Oleh karenaitu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan.Adanya wewenang maupun kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial. Wewenang dan kekuasaan memang sama – sama memiliki arti umum kata yang sama yaitu sebuah kekuataan untuk mengatur banyak orang untuk mencapai sebuah tujuan, namun pada kenyataannya wewenang dan kekuasaan tidak bisa disamakan atau disetarakan.
Dan yang saya temukan dari berbagai macam sumber – sumber bahwa pengertian suatu Kekuasaan itu adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu ( a quality inherent in an interaction between two or more individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.  Adapula yang menyebutkan bahwa kekuasan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain sesuai dengan kehendaknya dan bila kekuasaan itu melembaga dan di akui masyarakat, disebut wewenang. Lalu ada pun yang mendefinisikan bahwa kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengeruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.
Sedangkan Wewenang (authority) merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan yang ada dalam organisasi. Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan tercapai. Adapula sumber yang mendefinisikan bahwa Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
Wewenang di bagi menjadi 3 : Wewenang lini, staf dan fungsional
1.      Wewenang lini
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil kepututsan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam badan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah

2.      Wewenang staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasihat kepada manajer lini. Staff ahli biasanya merupakan istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasihat berdasrkan keahlian, pengalaman, atau riset dan analisis yang diperlukan termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan monitor dan pengendalian.

3.      Wewenang fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang dan fungsional fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan pengertian kekuasaan dan wewenang di atas wewenang dan kekuasaan itu berbeda, tetapi saling berhubungan, berkaitan dan memiliki keterkaitan dan keserupaan. Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuaasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi. Dalam menjalankannya wewenang memerlukan legitimasi, karena wewenang tanpa kekuasaan hanya menjadi wewenang yang tak memiliki kekuatan. Sedangkan kekuasaan dalam menjalankannya tidak terlalu membutuhkan legitimasi.

Sumber :