Jumat, 04 Mei 2012

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 : TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Teori Pengambilan Keputusan
Definisi :
Pengertian Teori Pengambilan Keputusan secara umum ialah, teknik pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Pengambilan keputusan ini mengandung suatu respons otomatik terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetepkan sebelumnya. 

Tujuan Pengambilan Keputusan :
-          Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah & tidak berkaitan atau berhubungan dengan masalah lain atau beberapa masalah)
-          Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan dan berhubungan, dapat bersifat kontradiktif  ataupun tidak kontradiktif)
Unsur - Unsur pengambilan Keputusan :
-           Tujuan dan pengambilan keputusan
-           Identifikasi alternatif - alternatif, keputusan untuk pemecahan masalah
-           Perhitungan mengenai faktor - faktor yang tidak dapat diketahui
-           Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengkur hasil
Penerapan Keputusan :
-           Keputusan yang baik adalah yang efektif untuk implementasi
-           Perlu pengujian terhadap perilaku orang terhaap keputusan tersebut
Pengertian Model Pengambilan Keputusan :
Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru dan dijadikan patokan atau contoh bagi kita untuk membuat suatu. Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara tepat dan benar.
Pentingnya Model dalam Pengambilan Keputusan :
-      Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya     terhadap maslah yang akan dipecahkan/diselesaikan itu.
-          Untuk memperjelas (secara ekplisit) mengenai hubungan signifikan di antara unsur-unsur tersebut.
-       Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan anatara variabel. Hubungan ini dalam bentuk matematika
-          Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.
Model Pengambilan Keputusan :
Model terbagi atas,
-          Model Kuantitatif
-          Model Kualitatif;
Model tersebut masih terbagi lagi dalam:
-          Model Probabilitas;
-          Konsep Nilai harapan;
-          Model Matriks;
-          Model Pohon Keputusan (Decision tree Model);
-          Model Kurva Indiferen (kurva tak acuh);
-          Model Simulasi Komputer;(model matematika, simulasi, permainan operasional, model verbal, model fisik)
Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan :
-       Tujuannya: model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan model lainnya.
-       Bidang penerapan(field of application): model tentang transportasi, persediaan barang, pendidikan, keshatan dsb.
-         Tingkatatan (level): model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan lokal dsb.
-          Ciri waktunya (time character): model statis dan model dinamis.
-          Bentuknya (form): model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dsb
-          Pengembangan analitik: tingkat dimana matematika perlu digunakan
-          Konpleksitas: model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan dll
-    Formalisasi: model mengenai dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan.
-          Quade membedakan model dalam dua type:
-    Model quantitatif: serangkaian asumsi yang tepat yg dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yg pasti.
-       Model kualitatif: didasarkan pd asumsi-asumsi yg ketapatannya kurang jika dibandingkan dengan kuantitatif.
Tujuan Sistem Penunjang Keputusan ( Decision Support System ) :
Bila diterapkan dalm sebuah organisasi atau perusahaan tujuan utama DSS adalah membantu manajer dan orang-orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan untuk meningkatkan kemampuannya dalam memutuskan pemecahan suatu masalah. Keputusan yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat memenuhi batasan kognitif, waktu dan ekonomis.

  1. Jenis Keputusan
Kelompok Keputusan berdasarkan program:
1. Pengambilan keputusan terprogram
2. Pengambilan keputusan tidak terprogram
1.      Keputusan Terprogram
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Atau bisa juga dijelaskan sebagai prosedur khusus yang dikembangkan menangani untuk masalah yang rutin dan berulang-ulang. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost. Contoh lainnya keputusan terprogram meliputi pemilihan gaji awal bagi seorang asisten pemasaran baru, memesan kembali bahan baku yang di butuhkan dalam proses manufaktur dan menentukan skedul / penjadwalan diskon untuk pelanggan volume besar.
2.      Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang unik dan komplek. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik. Contoh keputusan tidak terprogram meliputi tinjauan bahan makanan pokok yang memuaskan kemungkinan akan membuat bagian pembelian Wal-Mart untuk kategori produk ini memiliki lebih banyak waktu untuk mencari peluang-peluang barang dagangan yang lain.
Kelompok Keputusan berdasarkan lingkungan:
1. Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Pasti
2. Pengambilan keputusan dalam Kondisi Beresiko
3. Pengambilan Keputusan dalam kondisi tidak pasti
4. Pengambilan Keputusan dalam kondisi Konflik

Sumber :
http://books.google.co.id/books?id=atmwtFiCiHwC&pg=PA394&lpg=PA394&dq=contoh+keputusan+terprogram&source=bl&ots=MAr3wX4Qah&sig=iFeDvUZ3qpLIaUgoLo6LJEjimlk&hl=id&sa=X&ei=UsSjT8P_KoXorQf6kqToBQ&ved=0CF0Q6AEwAQ#v=onepage&q=contoh%20keputusan%20terprogram&f=false
http://icecube.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/13/pengambilan-keputusan/
http://perencanaan-usaha.blogspot.com/2008/10/materi-teori-pengambilan-keputusan.html
http://repository.binus.ac.id/content/D0114/D011468169.ppt
http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan-organisasi