Kamis, 27 Desember 2012

Tidur dapat Meredakan Marah

Dengan adanya riset baru maka ada juga perumpamaan baru : Marah? Tidur Saja!

            Apabila kita baru saja bertengkar dengan pasangan, rekan, teman, lawan, atau sahabat? Ada nasihat yang mengatakan jangan tidur dalam keadaan marah, keluarkan kejengkelan Anda agar perasaan jadi lega.

            Riset Brad J. Bushman, Ph.D., pakar communication & psychology, Ohio State University, AS, justru mengungkap hal yang berbeda. "Mengumbar amarah sama seperti menyiram bensin ke api. Perasaan kesal akan menjurus pada perkataan verbal yang kasar dan menyulut agresivitas," kata Brad. 

            Penelitian membuktikan bahwa membiarkan rasa marah terus disalurkan, membuat orang makin agresif. Sedangkan, mereka yang mendiamkan amarah justru lebih tenang. 

            Kesimpulannya, dari pada menjadikan pasangan atau sahabat sebagai target amarah dan kata-kata 'keras' Anda, cobalah menenangkan diri terlebih dahulu. Ambil napas dalam-dalam, hitung mundur hingga 10. Dan apabila masih belum tenang juga alangkah baiknya bila kita tidur sebentar atau rebahan untuk meminimalisir amarah.

            "Daripada bertengkar hingga larut malam tanpa terselesaikan dan memakan waktu tidur Anda, cobalah menenangkan keadaan. Tidur adalah istirahat dan relaksasi terbaik, dan bisa 'mendinginkan kepala'. Walaupun itu harus menunggu keesokan hari, yang penting hati sudah adem," ujar Brad. 

Yuk, mari dicoba teman-teman. 

Demikian informasi yang dapat saya berikan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
 
Sumber : http://id.she.yahoo.com/marah-tidur-saja-093000254.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar