Rabu, 26 Juni 2013

Tips Menghindari Radiasi pada Ponsel (Telepon Genggam)

Tips Menghindari Radiasi pada Ponsel (Telepon Genggam/Handphone)

Handphone atau telepon genggam pada saat ini sudah menjadi hal umum yang digunakan oleh manusia. Dan hampir semua orang memiliki telepon genggam masing-masing. Selain memudahkan untuk berkomunikasi secara efisien, ternyata telepon memiliki bahaya radiasi yang dapat menyebabkan kanker, bahkan kematian pada manusia. Radiasi dari ponsel ini memang menjadi problem yang sampai saat ini masih belum bisa diatasi. Radiasi gelombang radio pada ponsel memang bersiftas karsinogenik sehingga bisa memicu terjadinya kanker. Bagaimanakah cara mengatasinya? Berikut di bawah ini ada sedikit tips untuk mengurangi radiasi pada telepon genggam.
  • Pada saat anda ingin menelpon seseorang dengan jangka waktu lebih dari 5 menit, usahakan untuk memakai headset. Pemakaian headset akan mengurangi terjadinya radiasi sinyal ponsel ke otak anda. Sebaiknya gunakan headset saat melakukan panggilan suara atau menelepon.
  • Dengan memberikan batasan penggunaan waktu bicara. Usahakan menelpon seperlunya saja dan sesingkat mungkin, selain untuk menghindari radiasi yang mempengaruhi otak kita hal tersebut juga termasuk untuk menghemat pulsa kita.
  • Usahakan tidak menaruh hanphone didalam saku. Hal ini sangat umum sekali dilakukan para pengguna handphone.
  • Hindari pemakaian handphone untuk anak-anak secara berlebihan. Anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda, sebaiknya menghindari pemakaian yang berlebihan pada anak-anak untuk aktivitas telpon.
  • Usahakan menggunakan handphone untuk melakukan panggilan dalam keadaan sinyal yang bagus. Apabila sinyal handphone lemah, hal tersebut akan lebih memberikan efek radiasi karena sinyal akan bekerja lebih berat mencari jaringan.
  • Jangan melakukan aktivitas telepon saat berada didalam lift. Karena dikhawatirkan radiasi yang ditimbulkan akan menjebak kembali ke pengguna handphone karena lift terbuat dari metal yang mampu memancarkan atau mengembalikan suatu pancaran gelombang radiasi.
  • Jika anda tidak menggunakan ponsel dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk tidak meletakkan ponsel di dekat dengan badan anda. Misalnya jika anda ingin tidur, maka letakkan ponsel jangan disamping badan anda. Anda bisa meletakkan ponsel di meja atau di tempat yang lain.
  • Gunakan mode penerbangan atau flight mode. Pada mode ini, maka sinyal ponsel akan dimatikan dan otomatis radiasi ponse juga akan mati. Anda bisa menggunakan mode penerbangan pada saat anda di pesawat atau pada saat anda ingin tidur.
  • Matikan ponsel anda jika anda tidak menggunakan ponsel untuk jangka waktu yang cukup lama. Ini akan menghindari anda dari terkena radiasi ponsel.
            Menghindari radiasi hanphone merupakan salah satu langkah menjaga kesehatan kita. Memang hal tersebut sampai saat ini masih menjadi perdebatan dimana radiasi dari ponsel dapat menganggu kesehatan. Hanphone merupakan salah satu produk elektronik yang memancarkan gelombang sinyal. Meski semua itu masih dalam perdebatan, tidak ada salahnya bila sejak dini kita menghindari radiasi hanphone untuk menjaga kesehatan kita. Kasus tentang radiasi hanphone yang masih dalam perdebatan ternyata terungkap di Amerika, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa terjadi beberapa kasus gangguan kesehatan yang terjadi karena radiasi handphone.

Analisis Saya : Disamping hal di atas masih banyak lagi upaca lainnya yang bias kita lakukan untuk menghindari dan mengurangi radiasi pada telepon genggam. Jika kita bisa memanfaatkan ponsel kita dengan baik dan benar, maka ponsel tersebut akan bermanfaat untuk kita. Semoga sedikit cara menghindari radiasi telepon genggam diatas dapat bermanfaat bagi kita semua para pengguna ponsel.

Sumber dan Referensi :


Soal LP Procedure dan Function pada PL/SQL

Soal LP PL/SQL

1. Apa yang kalian ketahui tentang procedure dan function?
2. Tuliskan bentuk umum procedure dan function!
3. Buat contoh program sederhana dari procedure dan function!
Jawab :
1. Procedure = block yang dapat berdiri sendiri serta dikompilasi untuk selanjutnya masuk kedalam skema database.
Function = block yang dapat mengembalikan nilai (menggunakan statement RETURN).
2. Procedure :
Create or Replace Procedure
Nama_prosedur;
(parameter1 tipe_data, .... ) AS
.............
Begin
Statement;
.............
End;
/

Function :
Create or Replace Function
Nama_fungsi;
(parameter1 tipe_data, .... )
Return
Tipedata_fungsi IS
Variable_lokal
Begin
Statement;
...............
Return nilai_fungsi;
End;
/

3. Procedure :
Create or replace procedure kali_5
(n integer) as
Hasil number (5);
Begin
Hasil := n * 5;
Dbms_output.put_line (‘hasil =’ || hasil);
End;
/

Function :
Create or replace function
Pangkat (bil integer, n integer)
Return integer as
Hasil integer (10);
K integer;
Begin
Hasil := 1;
For k in 1..n loop
Hasil := hasil * bil;
End loop;
Return hasil;
End;
/

Analisis Saya : Berikut adalah Laporan Pendahuluan praktikum PL/SQL yang saya dapatkan pada semester 6. Adapun Laporan Pendahuluan tersebut didapat minggu ketiga. Dan praktikum tersebut mempelajari tentang Procedure dan Function pada PL/SQL. Semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Tugas Paper Graf Komputer dan Pengolahan Citra – Alat Output & Peragaan Citra

TUGAS PAPER GRAF KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA
”ALAT OUTPUT & PERAGAAN CITRA”


Definisi Grafik Komputer


Grafik Komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition).
       Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visual grafik. Display computer atau alat-alat peragaan citra pada komputer dibagi menjadi 2 jenis, yaitu hard device dan soft device.

HARD DEVICE
Cathode Ray Tubes (CRT) atau Monitor CRT
            Monitor yang dengan istilah lain disebut dengan VDU (Video Display Unit) merupakan salah satu bagian yang terpenting pada suatu unit computer. Monitor adalah sebuah output yang paling sering dipandang bila kita sedang mengoperasikan sebuah computer.

            CRT (Cathode Ray Tube) atau tabung sinar katoda ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, teknologi yang dipakai untuk membuat sistem tampilan /monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda. CRT merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Monitor CRT menciptakan gambar dari banyak baris atau garis dari titik berwarna kecil. Ini secara teknis tidak hal yang sama seperti pixel, tetapi istilah ini sering digunakan secara bergantian. Semakin banyak baris titik per inci, resolusi tinggi dan jelas tersebut. Oleh karena itu resolusi 1024 x 768 akan lebih tajam dibandingkan resolusi 800 x 600 karena mantan menggunakan garis yang lebih membuat padat, gambaran yang lebih rinci. Resolusi yang lebih tinggi adalah penting untuk menampilkan detail halus grafis. Untuk teks, resolusi adalah tidak penting.
            Dalam tabung sinar katoda, electron secara hati – hati diarahakn menjadi pancaran, dan pancaran ini didefleksi oleh medan magnetic untuk menscan permukaan diujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rate earth). Ketika electron menyentuh material pada layar ini, maka electron akan menyebabkan timbulnya cahaya.

            Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes dengan layar dilapisi fosfor, dinamakan tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric menjadi produk komersial pada 1922.
Dalam Grafik komputer CRT :
– Merupakan alat display yang umum digunakan.
– Mengosongkan tabung kaca
– Menggunakan voltase tinggi
– Pemanasan elemen (filament)
– Elektron ditarik ke kutub positif yang berfokus pada silinder
– Pembelokan papan vertikal dan horisontal
– Berkas cahaya membentur fosfor yang menyelimuti bagian atas tabung.

Fungsi Monitor CRT

            CRT merupakan sebuah tabung penamplian yang banyak digunakan dalam layar computer, monitor, video, TV, dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipaki dalam seluruh pesawat televise sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar pengembangan dari layar plasma, LCD, dan bentuk teknologi TV lainnya.

Kelebihan Monitor CRT

1. Warna lebih akurat dan tajam
            Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.

2. Resolusi monitor fleksibel
            Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.

3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
            Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.

4. Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle
            Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah
            Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer.

Kekurangan Monitor CRT

1. Konsumsi listrik
            Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.

2. Bergantung pada refreshrate
            Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3. Radiasi lebih besar
            Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.

4. Rentan distorsi, glare dan flicker
            Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat
            Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.

SOFT DEVICE
Berupa alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan (kata, angka, karakter khusus dan simbol-simbol lain), image (grafik atau gambar) pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik.
Yang termasuk kedalam soft copy device antara lain :
Liquid Crystal Display (LCD) atau Monitor LCD

            Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan ‘kristal cair’ sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT. Pengertian monitor LCD merujuk kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentu sebuah gambar.Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
            Pada jenis ini warna dihasilkan dari film yang berwarna merah, hijau dan biru yang berbentuk lapisan balok (sandwched), yang ditempatkan diantar lampu belakang (backlighting) dan panel LCD. Ada beberapa tipe LCD yaitu:
- Passive-matrix LCD, termasuk di dalamnya Twisted Nematic LCD (TN-LCD) dan Supertwisted Nematic LCD (STN-LCD).
- Active-matrix LCD, termasuk di dalamnya Thin-Film-Transistor LCD (TFT-LCD) dan Active-Addressed LCD (AA-LCD).
            Monitor dengan tipe ini memiliki konsumsi listriknya sangat rendah (irit), kontras rasionya tinggi, kecepatan tinggi, dan dapat dibaca dengan jelas walaupun langsung berhadapan dengan datangnya cahaya.

Kelebihan Monitor LCD
  • Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
  • Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
  • Konsumsi listrik lebih hemat
  • Dimensi yang tipis dan ringan
Kekurangan Monitor LCD
  • Layar LCD cenderung lebih sensitive
  • Tidak ramah lingkungan
  • Ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung fluorescent, maka terbentuk uap merkuri bertekanan rendah yang berbahaya
  • Dan jika merkuri tersebut di buang maka akan mencemari lingkungan
Light Emitting Diode (LED) atau Monitor LED
Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping / tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (lampu neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 – 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Keungulan dari LED Monitor :
            Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”).   
Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya. Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor. LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.
Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1. Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.

Kelebihan Monitor LED
  • Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
  • Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
  • Usia pemakaian LED lebih pajang
  • Dimensi monitor yang sangat tipis
  • Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD
Kekurangan Monitor LED
  • Harga lebih mahal dibandingkan LCD
  • Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitive
Plasma Display Panel (PDP) atau Monitor Plasma
            Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.  Plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Gas yang dilepaskan tidak melepaskan merkuri.
Plasma Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon atau xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus. Monitor plasma (Panel Display Plasma) menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar, sehingga kombinasi dan reproduksi warnanya yang dihasilkan sangat baik dan interaktif.
Cara kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.
Meskipun demikian masih jarang yang menggunakan Monitor Plasma karena harganya yang cukup tinggi. Untuk saat ini hampir tak ada orang yang menggunakan plasma untuk keperluan bermain komputer, meskipun hal tersebut masih memungkinkan dengan menggunakan sambungan kabel VGA. Oleh karena itu kita sebut saja dengan istilah TV Plasma dikarenakan oleh ukuran dari Plasma sendiri yang kurang cocok lagi disebut sebagai monitor  
            Di Indonesia sendiri, TV Plasma masih hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Penyebab utamanya adalah ukuran dimensi plasma yang sangat besar dengan ukuran mencapai 42″ bahkan lebih. Harga unit untuk televisi ini mencapai 20 – 40 juta rupiah. Teknologi TV Plasma menggunakan crystal Plasma sebagai penghasil gambar sehingga cukup menguras konsumsi listrik. Keunggulan TV Plasma adalah kemampuan untuk menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.
                Selain TV Plasma masih terdapat TV yang menggunakan teknologi 3D yang memerlukan kacamata khusus untuk menikmati gambarnya. Lebar layar penampil PDP bias mencapai 60 inchi tetapi ketebalannya hanya beberapa inchi saja (tipis). Hal ini memungkinnya dapat digantung pada dinding. Beratnya jauh lebih ringan dari CRT monitor. Sebagai perbandingan, jika CRT monitor dengan ukuran 35 inchi adalah 240 pound, sedangkan untuk ukuran 42 inchi PDP monitor beratnya adalah 80 pound. PDP menggunakan teknologi gas yang diisi diantara dua panel kaca yang diaktifkan oleh electron. Gas akan menguraikan sinar ultrafiolet untuk mensimulasikan phospor menjadi warna hijau, merah dan biru.

Kelebihan monitor plasma:
·         Plasma menampilkan sangat tipis. Mereka dapat dipasang di tempat-tempat tradisional CRT monitor dan televisi tidak bisa.
·         Reproduksi warna yang sangat baik.
·         Kontras yang baik, meskipun tidak besar.
·         Plasmas kini diproduksi dengan ukuran layar yang besar sebagai 70 "diagonal
·         Meningkatkan resolusi layar harga saingan harga dari belakang proyeksi televisi ukuran yang sama
·         Resolusi definisi tinggi (HDTV) menampilkan jauh lebih murah daripada panel LCD rata ukuran yang sama.

Kekurangan Monitor Plasma:
·         Teknologi rapuh, kapal tidak baik.
·         Hitam dan gelap rinci dalam adegan tidak sebaik CRT atau DLP belakang proyeksi televisi powered.
·         Dead pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas sebagai teknologi yang telah matang.
·         Mereka adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti membakar-in foto dapat terjadi, dan bahwa kualitas tampilan gambar akan dikecilkan dengan waktu.
·         Murah ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup banyak struktur piksel.
·         Plasma menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk memperkuat dinding-dinding mounting

Analisis Saya : Tugas ini adalah tugas yang saya dapat pada semester 5 lalu, dengan mata kuliah Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Tugas Alat Output & Peragaan Citra ini pun di buat perkelompok.  Alat output adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Pengolahan atau peragaan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Apabila dalam Tugas di atas masih terdapat kekurangan dan kesalahan saya menerima dengan terbuka koreksinya. Dan semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.

Sumber dan Referensi :