tanpa perlu bertarung di babak play-off. Dalam drawing yang berlangsung di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Persibo diputuskan langsung lolos ke babak utama. Tetapi, menurut pengamatan saya dan mungkin semua pencinta sepakbola di tanah air, Persibo kurang mempersiapkan diri dan konflik internal menjadi masalah terbesar yang sampai saat ini masih belum ditemukan jalan keluarnya. Keterlambatan gaji, tidak dapatnya menggelar laga home di Bojonegoro akibat tidak adanya hotel bintang lima, kurang bagusnya manajemen yang mengelola Persibo, dan lain-lain adalah problema yang membuat Persibo tidak efisien dalam AFC Cup atau pun dalam Indonesia Premier League. Saya hanya dapat berharap dan mendoakan agar konflik yang terjadi dalam tubuh tim Persibo Bojonegoro dapat terselesaikan dan Persibo kembali menjadi tim yang diperhitungkan di kancah sepakbola tanah air.