Selasa, 11 Juni 2013

Makanan Junk Food Dapat Merusak Otak

Dewasa ini makanan Junk food sudah banyak dan dengan mudah kita dapatkan dan temukan. Dengan maraknya restoran junk food membuat tingkat konsumtif akan makanan itu meningkat. Makanan tak sehat yang mengandung kalori dan lemak jenuh tinggi ini memiliki dampak negati lebih selain buruk bagi kesehatan jantung.

Tetapi kini, hendaknya kita mulai berpikirlah dua kali untuk mengonsumsinya. Pada awal Januari 2012 Zeenews.india.com mengungkapkan sebuah penelitian yang menunjukkan kandungan lemak jenuh tinggi dalam Junk food dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Peneliti dari University of Washington School of Medicine juga mengamati pada sbuah otak tikus yang dipelihara dan kemudian diberikan makanan dengan lemak tinggi.

Tikus tersebut mengalami cedera pada hipotalamus, sebuah area otak yang mengontrol nafsu makan, termasuk keinginan untuk makan dan memberikan sinyal untuk berhenti makan ketika perut sudah terasa penuh.

Penelitian juga menemukan tanda-tanda kerusakan di daerah otak yang sama pada orang yang mengalami kegemukan. Peneliti Michael Schwartz beranggapan bahwa obesitas juga berhubungan dengan peradangan di hipotalamus.

Para peneliti lalu membandingkan tikus yang diberi makanan berlemak tinggi dengan tikus yang diberi makanan biasa selama empat minggu. Pada minggu pertama, peneliti menemukan gliosis pada tikus yang diberi makanan berlemak tinggi, pertumbuhan berlebihan dari sel-sel yang merupakan sebuah tanda bahwa otak telah mencoba untuk menyembuhkan diri dari cedera.

Peneliti juga menemukan bahwa meskipun perbaikan otak itu efektif, peradangan di gliosis terus bertambah selama hewan tetap makan makanan berlemak tinggi.

Selain itu, hasil scan otak dari 34 orang sehat, mulai dari gendut hingga kurus, mengungkapkan bahwa hubungan antara berat badan dan gliosis manusia mirip dengan apa yang ditemukan pada tikus.

Analisis Saya : Dengan adanya penelitian tersebut semakin menunjukkan bahwa makanan dengan lemak tinggi dapat membahayakan bagi tubuh kita. Tak hanya itu selain rasanya yang enak, kemasan yang simple dan praktis orang lebih memilih untuk mengkonsumsi Junk Food, tetapi apabila dilihat bahayanya dan dampak negatif bagi orang yang mengkonsumsinya, hendaknya kita sadar. Dan mulai saat ini hendaknya kita mengurangi mengkonsumsi Junk Food.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar