Jus grapefruit
Jus
grapefruit mengganggu kinerja terhadap lebih dari 50 obat, termasuk statin dan
obat untuk tekanan darah tinggi. Sejumlah senyawa organik, yang diidentifikasi
sebagai turunan furanokumarin dapat mengganggu hati dan menyerap enzim sitokrom
P450 isoform CYP3A4 di dinding usus kecil. Penelitian dari University of
Western Ontario juga menunjukkan bahwa jus grapefruit meningkatkan absorpsi
(penyerapan) obat-obatan tertentu serta mengubah dosis normal menjadi dosis
berlebihan.
Jus delima
Enzim
yang ditemukan dalam jus delima dapat memecah resep obat tekanan darah. Jus
delima juga bisa memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan
pada obat antidepresan bisa menyebabkan penurunan efektifitas obat.
Produk susu
Susu
akan mengurangi absorpsi antibiotik dalam tubuh dan menghambat penyerapan
komponen tertentu dalam obat, seperti zat besi. Kalsium dalam susu juga dapat
menganggu efektivitas obat tiroid dan dapat mengikat obat atau antibiotik
sehingga mencegah penyerapan obat dalam tubuh. Tunggu minimal 4 jam setelah
minum obat untuk minum minuman yang kaya kalsium tersebut.
Kafein (termasuk kopi, teh hijau,
dan minuman berenergi)
Kafein
dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan.
Hindari meminum secangkir kopi saat sedang mengonsumsi efedrin (penekan nafsu
makan), obat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam setelah minum obat, baru
minum kopi.
Minuman isotonik
Kalium
dalam minuman ini dapat berbahaya bila digabungkan dengan obat untuk penyakit
gagal jantung atau obat-obatan hipertensi. Hindari pisang juga, karena pisang
juga sangat kaya akan kalium.
Wine
Meneguk
segelas anggur saat minum obat antidepresan bisa menyebabkan hipertensi, sakit
kepala, detak jantung cepat dan stroke. Hal ini juga berlaku pada minuman
berenergi.
Teh hijau
Teh
hijau mengandung sedikit vitamin K yang dapat mengurangi efek dari obat-obatan
seperti kumarin atau warfarin (mencegah pembekuan darah).
Analisis Saya :
Sebaik-baiknya minuman yang dapat digabung dengan obat atau diminum bersama
oleh obat adalah air putih. Pada umumnya manusia mengonsumsi air putih yang bersih,
jernih, dan steril sebagai minuman utama untuk dikonsumsi dan juga baik untuk
kesehatan. Oleh sebab itu janganlah kita mencampur obat atau meminum obat
dengan air selain air putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar