9 Skenario Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak
pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 dengan jenis Boeing
777-200 hilang dari pantauan radar, 8 Maret 2014 lalu, berbagai skenario
tentang hilangnya pesawat itu terus berkembang. Dilansir dari situs Mashable,
setidaknya ada sembilan skenario yang muncul dari tanggal 8 Maret hingga Senin
ini, 17 Maret 2014.
1. Pembajakan
Ada tiga faktor yang memunculkan
skenario pembajakan. Pertama, kedua alat komunikasi pesawat mati. Kedua,
pesawat terbang tak tentu arah sebelum menghilang dari radar. Ketiga, GPS
pesawat tak bisa dipantau. Semua hal ini dianggap membuat pesawat susah dilacak
ketika dibajak dan dibawa ke lokasi lain untuk mendarat.
2. Pembajakan, kemudian jatuh
Seorang sumber yang diwawancarai
kantor berita Reuters mengatakan bahwa pembajakan pesawat 370 bisa saja tak
berjalan sesuai rencana. Pesawat yang dibajak kehabisan bahan bakar, kemudian
jatuh di Samudra Hindia. "Hal itu memungkinkan. Namun, kalau benar
terjadi, seharusnya ada puing-puing."
3. Dibajak dari jarak jauh
Seorang ahli anti-terorisme
mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa tak tertutup kemungkinan pesawat
dibajak dari jarak jauh dengan memanipulasi sinyal yang bisa diterima sistem
navigasi pesawat. "Selama peretas memiliki akses ke sistem pesawat."
4. Dibajak untuk dijual
Data militer menunjukkan pesawat
sempat mengarah ke Pulau Andaman, India, daerah yang cukup terpencil. Di sana,
jika pesawat mendarat, perangkat pesawat bisa dijual untuk memperoleh
keuntungan. Satu pesawat Boeing 777-200 bisa bernilai US$ 200 juta.
5. Kerusakan jaringan
Kerusakan jaringan sistem
penerbangan, seperti hidrolik, navigasi, dan komunikasi yang parah, bisa
membuat pesawat susah dikendalikan, susah dilacak, kemudian jatuh. Lokasi
pesawat jatuh bergantung pada tindakan darurat yang diambil pilot. Namun, kalau
pesawat benar jatuh, seharusnya ada puing-puing tersebar.
6. Kehabisan oksigen
Kerusakan atau kebocoran di kabin
pesawat bisa menyebabkan dekompresi udara, menurunnya kadar oksigen di dalam
kabin dan kokpit. Ketika hal itu terjadi, pilot bisa tewas karena kekurangan
oksigen dan tak mampu mengendalikan pesawat. Pesawat bisa saja dalam kondisi
autopilot, tapi akan tetap jatuh pada akhirnya.
7. Kesalahan manusia
Secanggih-canggihnya pesawat,
manusia di dalamnya masih memegang kendali. Pilot pesawat Malaysia Airlines
bisa saja membuat kesalahan yang berujung pada jatuhnya pesawat. Hal ini
mengacu pada jatuhnya pesawat Adam Air 574 tahun 2007 lalu karena kesalahan
pilot.
8. Pesawat meledak
Seorang awak kilang minyak lepas
laut mengaku sempat melihat pesawat terbang dengan api di badan pesawat.
Skenario ini belum bisa dipastikan karena sangat jarang sebuah pesawat terbakar
kalau tidak bertabrakan dengan pesawat lain.
9.Pilot bunuh diri
Hilangnya pesawat Malaysia Airlines
dan jatuh bisa saja terjadi karena pilotnya bunuh diri. Dalam dunia
penerbangan, pilot bunuh diri di tengah penerbangan bukan hal asing. Dalam 20
tahun terakhir, 24 pilot Amerika bunuh diri di tengah penerbangan dengan
berbagai cara, termasuk dengan sengaja menabrakkan pesawat.
Dikutip
dari : https://id.berita.yahoo.com/9-skenario-raibnya-pesawat-malaysia-airlines-022404735.html
Sumber
: http://www.tempo.co/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar