Pemain
belakang Maman Abdurahman telah berkostum Persib sejak tahun 2008. Selama
rentan waktu tersebut, Maman selalu menjadi pilihan utama di tim inti, baik di
era kepelatihan Jaya Hartono, Robby Darwis, Jovo Cuckovic maupun Daniel
Roekito.
Namun
di musim Indonesia Super League (ISL) 2012-2013, posisi Maman sedikit tergeser
dengan hadirnya pemain asal Suriah, Naser Al Sebai. Selain itu, durasi bermain
Maman di di era kepelatihan Djadjang Nurdjaman menurun drastis, bila
dibandingkan dengan tiga musim sebelumnya.
Hingga
akhir musim, pemain bernomor punggung 5 ini hanya bermain 15 kali dengan jumlah
1.300 menit. Sedangkan pada musim 2011-2012, Maman menorehkan catatan waktu
2740 dari 32 laga. Di musim tersebut Maman juga berhasil mencetak 3 gol,
sedangkan di musim sekarang pemain kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982 ini hanya
menorehkan satu gol.
Di
musim 2010-2011 Maman bermain sebanyak 27 kali dengan jumlah waktu 2407 menit.
Sementara di musim 2009-2010 Maman bermain 31 laga dengan jumlah waktu 2745.
Sementara
itu, untuk ISL 2013-2014, Pemain terbaik Liga Indonesia 2006 ini belum dapat dipastikan akan tetap berkostum Persib atau
tidak, karena belum ada keputusan resmi mengenai pemain yang dicoret dan
dipertahankan untuk ISL 2013-2014.
Analisis Saya :
Menurut
analisis saya walaupun dalam segi umur
yang semakin bertambah dan menit bermain yang berkurang , akan tetapi Maman
Abdurahman masih dapat diperhitungkan sebagai salah satu pemain belakang yang
cukup tangguh. Secara
teknik dan kualitas, Maman ideal sebagai seorang bek tengah. Dia pintar
memotong umpan - umpan lawan dan tangguh saat berduel, tidak mengenal kompromi
saat menjaga lawan, bermodal tubuh yang tinggi dan tegap Maman pun memiliki
keunggulan dalam adu badan. Dia pun sigap dalam mengantisipasi bola - bola
lambung. Tak hanya itu pemain yang pernah menyandang ban kapten PSIS Semarang,
Persib Bandung maupun Timnas Indonesia ini pun memiliki tendangan yang keras yang
sering ia lakukan dari luar kotak penalty.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar