Kompetisi
Liga Prima Indonesia (LPI) resmi dihentikan. Ini setelah PSSI menetapkan
keputusan bahwa klub LPI harus menempuh jalur play-off untuk merebut tiket
unifikasi liga musim depan.
Hal
ini merupakan keputusan lanjutan Komite Eksekutif (Exco) PSSI setelah menggelar
pertemuan dengan klub-klub LPI di Hotel Sultan, Rabu (2/10) malam. Pertemuan
tersebut membuahkan dua opsi. Opsi lainnya adalah dengan melakukan verifikasi
langsung terhadap klub yang menempati peringkat empat besar klasemen sementara
LPI saat ini.
“Namun
Exco memutuskan memilih opsi kedua. Sistem play-off dinilai sebagai keputusan
yang paling tepat,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono di kantor PSSI,
Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).
Pria
yang akrab disapa Jokdri tersebut menjelaskan, opsi melakukan verifikasi
langsung bukan pilihan tepat menyusul banyaknya masalah yang terjadi selama
putaran satu LPI. Mulai dari permasalahan Walkover hingga berantakannya jadwal
pertandingan yang berbuntut pada ketidakpastian susunan klasemen. Play-off akan
diikuti 10 klub dari 16 klub LPI.
Yakni
Pro Duta, Perseman Manokwari, PSM Makassar, Persiba Bantul, PSIR Rembang,
Persepar Palangkaraya, Persijap, Persiraja, PSLS, Bontang FC. Sedangkan untuk Persebaya
1927 dan Arema IPL tidak diikutsertakan karena keanggotaannya tidak diakui
PSSI. Sementara Persibo Bojonegoro, Persija IPL, Persema Malang tidak boleh
ikut serta menyusul sanksi diskualifikasi akibat banyak melakukan WO (Walk
Out).
Sedangkan
Semen Padang tidak perlu ikut serta karena mendapatkan tiket langsung. Semen
Padang dinilai telah berperan besar dalam AFC kemarin walaupun harus kalah
diperempat final dari East Bengal. Para peserta play-off akan dibagi ke dalam
dua grup dengan format setengah kompetisi. Setiap grup akan diambil tiga klub
terbaik untuk selanjutnya menempuh proses verifikasi bersama Semen Padang yang
sudah mendapatkan tiket langsung. Jadi, tambah Joko, akan ada tujuh klub yang
berpeluang mendapatkan tiket unifikasi.
Enam
klub dari hasil play-off dan satunya Semen Padang. Namun hanya empat klub yang
akan diambil sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013. “Penilaian
terakhir ditentukan melalui nilai verifikasi. Empat klub yang memiliki nilai
tertinggi, mereka yang akan ikut unifikasi liga musim depan,” kata Joko.
Play-off
akan digelar di dua tempat. Yakni Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara dan
Stadion Sultan Agung, Bantul. Rencananya, perebutan tiket unfikasi ini akan
digelar paling cepat pada 13 Oktober. Sementara drawing grup para peserta akan
dilaksanakan pada Jumat (4/10) di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Analisis Saya : Menurut
saya keputusan ini sudah sangat tepat. Apabila kompetisi masih dilanjutkan pun
tak sedikit klub yang diterpa krisis keuangan dan akan menjadikan kompetisi ini
menjadi semakin buruk (tak sehat lagi). Menurut saya pribadi dari segi peserta
dan komposisi pemain pun kebanyakan diisi oleh pemain-pemain muda yang masih
minim pengalaman dan tak jarang ada klub yang memecat pemain asingnya untuk
menyeimbangkan neraca keuangan klub seperti Arema, Persiraja, Persema dan
sebagainya. Oleh sebab itu semoga saja 3 dari 10 klub yang melakukan Play Off
bersama Semen Padang nanti dapat berkompetisi lebih baik lagi di ISL pada taun
depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar